Boomerang Reload berhasil membius para penonton pada gelaran intimate show yang bertajuk “Konser 3 Dekade Boomerang” di Borsumy Warehouse, Semarang, Jawa Tengah, 10 Mei 2024 lalu.
Perhelatan spektakuler ini dihadiri kurang lebih 500 penonton, yang mayoritas adalah Boomers (fans Boomerang) dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan konser intimate 3 Dekade Boomerang. Kami juga mengapresiasi antusias para penonton, khususnya Boomers yang sudah datang jauh dari kota-kota di luar Semarang,” kata gitaris Boomerang Reload, John Paul Ivan (JPI) di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Pada konser saat itu, Boomerang Reload membawakan sebanyak 20 lagu hits yang mewakili dari album Boomerang era tahun 1994-2004. Adapun tembang andalan tersebut, di antaranya No More, Oya, Bawalah Aku, Kehadiranmu, Generasiku, Mimpi Hitam, Kawat Berduri, Obskuriti, Tragedi, Kembali, Pelangi, Seumur Hidupku, dan lain-lain.
“Kami sangat senang, malam itu penonton ikut berjingkrak dan bernyanyi bareng dengan kami. Itu jadi energi kami di panggung,” tutur JPI. Penampilan Boomerang Reload, juga diramaikan dengan kehadiran mantan gitaris Boomerang, Tommy Maranua.
Selain itu, Boomerang Reload turut berkolaborasi dengan musisi tamu, yakni Windy Saraswati (vokalis Take Over) dan Sondang Siagian (vokalis GerilyaOne). Take Over pun turut tampil sebagai band pembuka.
Meskipun usia para personel sudah terbilang gaek, tetapi performa Boomerang Reload pada malam itu sangat enerjik, dengan durasi penampilan selama dua jam lebih. Boomerang Reload diperkuat oleh John Paul Ivan (gitar), Faried Martien (drum), Andi Babas (bass), dan Irang Arkad (vokal).
Masing-masing personel menunjukkan gairah dalam penampilannya. Apalagi didukung dengan tata suara, visual dan pencahayaan yang menakjubkan. Panggung yang cukup luas, juga membuat atraksi para pesonel menjadi maksimal.
JPI menjelaskan, konser intimate 3 Dekade Boomerang merupakan sebuah momentum penting dalam rangka merayakan perjalanan Boomerang selama 30 tahun di blantika musik tanah air, yang dirintis sejak tahun 1994 dari Kota Surabaya, Jawa Timur.
“Boomerang ini kan baru kembali atau bangkit lagi, jadi ini sebuah selebrasi kami dengan para Boomers dan penikmat musik rock, sebuah nostalgia time zone show,” ungkapnya.
Dalam perjalanan karier musiknya, Boomerang sempat ditinggal para personelnya hingga menyisakan sang bassis, Hubert Henry Limahelu. Namun, pada April 2021, Henry meninggal dunia.
“Reload itu artinya diisi kembali, setelah band ini kosong tanpa ada personelnya. Ini yang juga merupakan amanat dari almarhum agar Boomerang dapat terus berjalan, dan berkat doa para fans yang ingin Boomerang tetap eksis,” ujarnya.
JPI menambahkan, Boomerang Reload siap untuk meramaikan kembali kancah musik rock tanah air. Keseriusan ini dibuktikan dengan dimulainya membuat materi-materi lagu baru. “Kami inginnya tahun ini bisa launching album, semoga bisa terealisasi dengan cepat,” imbuhnya.
Faried mengakui, formasi anyar di Boomerang Reload ini menjadi pengalaman yang perlu dijalani dan dinikmati. “Setiap orang kan punya taste masing-masing, jadi saya menyesuaikan lagi untuk yang konsep baru ini. Memang butuh proses, tetapi saat ini formatnya cukup asik,” terangnya.
Hal senada disampaikan Irang, dirinya menjadi front man dalam band ini tidak ada beban yang berarti. “Bersatunya para energi ini akan menjadi semangat baru bagi Boomerang Reload dalam perjalanannya ke depan,” ucapnya.
Sementara itu, Andi menegaskan, perlunya Boomerang Reload untuk rajin berpromosi di media sosial selain tampil secara off air. Upaya ini guna membidik pasar generasi muda yang belum mengenal karya-karya Boomerang.
Setelah sukses mengguncang Semarang, Boomerang Reload akan pentas di panggung Rockamination di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur yang dilaksanakan pada 13-14 Juli 2024. Gelaran ini juga turut mengundang Burgerkill dan Superman Is Dead (SID). Setelah itu, Boomerang Reload siap meramaikan festival musik Pestapora pada 20-22 September 2024 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. (*)